Sabtu, 01 Maret 2014

Salam Pembuka di Jawa

Enam tahun sudah, dan entah kenapa tiba-tiba aku pingin kembali "menghidupkan" blog yang sudah mati suri bertahun-tahun. Jika dulu postingan pertama dilakukan di Jayapura yang bersejarah, kini postingan dilakukan dari Yogyakarta. Yups, aku kini telah berpindah tugas di Pulau kelahiranku, Jawa. Bukan Yogya sih, tapi Jakarta (baca: Jekardah!!!).  

Setelah 4,5 tahun berdarah-darah di tanah cenderawasih, akhirnya Allah mengembalikan aku ke habitat yang semestinya, Pulau Jawa tercinta. Kegembiraan yang bahkan masih aku rasakan hingga hari ini. Memang dimanapun tanah dipijak, semua adalah tanah Allah. Aku pun menyadari hal itu. Namun dalam benak setiap orang pasti memiliki keinginan berkumpul bersama keluarga dan membangun tanah kelahirannya *backsound: rayuan pulau kelapa*. Bahkan Rasulullah pun tetap menganggap tanah Mekkah merupakan negeri paling dicintainya meskipun sempat terusir dari tempat tersebut karena kebengisan Quraisy. And here I am .... warga bogor yang berkarya di Jakarta.

Lho memangnya aku lahir di Bogor?  Enggak juga. Aku terlahir di sebuah kampung yang berjarak 7 km dari kota Lamongan, kota kecil yang tersohor sebagai penghasil kuliner terbaik di Jawa Timur: soto, tahu campur, pecel lele, bla bla bla (hemm .. jadi ngiler!). Meskipun masih berjarak ratusan kilometer, rasanya Jakarta masih lebih mampu memberikan ketenangan batin bagiku. Jika kebelet pulang, aku sekeluarga bisa menggunakan jasa kereta api, bus malam, atau pesawat jika perlu (dan mampu!!). 

Ok cukup sudah segmen romantis kita hari ini. Sekedar pembuka dan penghapus rindu akan menulis ... ehm .... mengetik maksudnya.


Tidak ada komentar: