Minggu, 02 Maret 2014

Topik Hangat : Menunggu Michael Schumacher


Dua bulan lebih Michael Schumacher terbaring kritis. Polahnya demi memenuhi libido olahraganya yang tinggi telah mengirim sang juara tujuh kali Formula 1 ke RS Grenoble, Perancis, dua hari menjelang pergantian tahun. Ya, kecintaan pria Jerman terhadap olahraga seperti tidak berbatas. Selain pebalap, Schumacher adalah penggemar sepakbola, berkuda, dan ski, tentunya. Di usia 44 tahun, Schumi (panggilan intim Michael Schumacher) masih sanggup melahap trek ski hingga kemudian terjadi peristiwa naas tersebut. Kejadian bermula saat sang legenda hidup sedang menikmati liburan musim dingin di kawasan resor Meribel, Pegunungan Alpen - sekitar Perancis. Schumi dikabarkan memang memiliki tempat tinggal pribadi di kawasan tersebut. Secara tidak terduga, Schumi mengalami kecelakaan benturan di bagian kepala sehingga kondisinya koma dan kritis. Schumi diduga bermain ski di luar jalur ski yang ditentukan. Beruntung nyawa mantan pebalap tersebut terselamatkan dan harus menjalani operasi bedah syaraf.  

Michael Schumacher adalah legenda hidup Formula 1. Pria kelahiran Hurth, Jerman, ini merengkuh tujuh kali juara dunia: 2 kali bersama tim Benetton (1994, 1995) dan 5 kali bersama Ferrari (2000 – 2004 berturutan). Pada masa jayanya, Schumacher menjadi duta paling ampuh dalam memasarkan F1 secara global dan digandrungi oleh banyak orang. Bersama Benetton, Schummi menjadi pendobrak dominasi tim Williams pada awal 1990-an dan mencaplok gelar juara lewat pertarungan sengit dengan Damon Hill di dua musim berturut-turut. Selanjutnya Schummi memutuskan hengkang ke tim Ferrari asal Italia dan menitis menjadi salah satu olahragawan terpopuler di dunia. Dia mengembalikan kejayaan tim kuda jingkrak asal Italia tersebut setelah puasa kemenangan selama 21 tahun. Schumi bahkan memberikan bonus lebih, tidak tanggung-tanggung, lima kali juara dunia. Setelah semua kejayaan yang diperoleh, akhirnya Schumi memutuskan pensiun dan beralih sebagai advisor tim Ferrari.  Schumi sempat kembali ke arena balap F1 sebagai figuran bersama Marcedes-Petronas di tahun 2010-2012 (namun gagal total dan F1 telah dikuasai Sebastian Vettel).

Para penggemar seluruh dunia jelas sangat berharap kesembuhan sang maestro. Tak kurang dari para tokoh dunia turut mengirimkan dukungan atas kesembuhan Schumi. Kiprahnya telah ikut mewarnai sejarah Formula 1 menjadi ajang bergensi di era 1990-an hingga 2000-an. Kabar terakhir dari Grenoble: kondisi Schumi sudah semakin stabil meski masih koma. Dan syukurlah sekarang dia sudah mulai bisa ..... berkedip!!


Fakta menarik:
  • Schumacher tidak pernah membawa kedua anaknya, Gina-Mary dan Mick, ke arena balap karena pertimbangan privasi
  • Sebagai pembalap sukses nan kaya, Schumacher tidak lupa membeli sebuah helikopter dan yacht  
  • Di tahun 2000, Schumacher mengundang kontroversi saat bertindak bak konduktor ala Addie MS saat anthem Italia diperdengarkan sesaat setelah kemenangannya



Ket: Wussh ...... Schumi meluncur di salju (from kompas.com/AP)

Sumber pendukung:
vivanews.com
kompas.com
wikipedia.org
telegraph.co.uk
bulgariaramapo.wordpress.com

Tidak ada komentar: