Senin, 24 Maret 2014

Topik Hangat : ARB Mendongkrak Maladewa


Pekan ini Maladewa, negeri kecil di Samudera Hindia, mendadak populer di media massa. Adalah bos Golkar, Aburizal Bakrie a.k.a ARB, menjadi pemicu utama. Video liburannya bersama Azis Syamsudin (komisi III DPR) dan Zalianty sisters menjadi polemik yang seksi bagi para awak media. Video diunggah ke youtube dan segera membuat tsunami partai kuning. Potret sebagai ayah dan suami ideal, sebagaimana iklan capres, langsung hancur berantakan. Para lelaki mungkin manggut-manggut aje, tapi para isteri jelas geram jika suami mereka berlibur pribadi ke Maladewa yang beraura romantis. Dengan Marcela lagi!!

Republik Maladewa adalah negara kepulauan yang berjarak sekitar 400 km dari daratan India. Tidak banyak berita mengenai eks jajahan Kerajaan Inggris ini kecuali keindahan panorama alamnya. Tidak heran memang, industri wisata merupakan urat nadi Maladewa. Wisatanya tersohor dengan paket liburan yang bersifat eksklusif dan mewah. Pantai yang indah, hamparan pasir putih, udara segar dan cuaca tropis yang bersahabat. Belum lagi keindahan bawah laut. Semua terlihat sempurna. Sejumlah resort mewah di pulau tertentu juga ditawarkan sebagai “pulau pribadi”. Wajar jika Maladewa disebut sebagai tempat paling romantis di dunia. Tak terhitung selebritas dunia yang menghabiskan liburan bertajuk ‘honeymoon vacation’ di negeri liliput ini. Mulai dari Prince Williams, Paolo Maldini, Katy Perry, sampai sejoli Anang-Ashanty.

Polemik video liburan ARB, secara tidak langsung, mengangkat Maladewa sebagai destinasi wisata impian. Orang awam baru nyadar, ternyata ada toh negara bernama Maladewa alias Maldives nan indah permai. Orang yang sudah tahu, jadi makin ngebet untuk ke sana. Apalagi melihat ARB cs yang ketawa-ketiwi di pesawat jet pribadi, rasanya indah sekali. ARB telah memposisikan duta wisata Maladewa dibanding sebagai capres yang layak dipilih. Namun dari itu semua, tulisan ini tidak mau menghakimi mengenai apa yang terjadi di sana. Anggap saja polemik selesai dengan penjelasan Bakrie dalam konferensi pers. Toh bukan urusan kita jika mereka memang tidur berpasang-pasangan di sana: Marcela sekamar dengan Olivia, ARB satu selimut dengan Azis .... 


Ket: Benar-benar capres yang menggemaskan (from suarapembaharuan.com)



Fakta menarik:

  • Penginapan termahal di Maladewa adalah Velaa Private Island dengan bandrol lebih dari 30 juta rupiah per malam
  • Water is everywhere .... yups, 99% wilayah Maladewa adalah air

Sumber pendukung:
wikipedia.org
usmagazine.com
laht.com
travelingeast.com
telegraph.co.uk
 


Minggu, 23 Maret 2014

Topik Hangat : Terpujilah Engkau Cak Lontong ....


Terus terang hiburan di televisi Indonesia sudah sampai taraf memuakkan. Sejumlah stasiun televisi kompak mengeksploitasi acara joget-joget, MC keroyokan, hipnotis, dan berbagai spesies alay. Ya, alay saudara-saudara!! Astagfirullah, kenapa Indonesia melahirkan makhluk seperti mereka? .... Pun demikian dengan tayangan komedi yang makin kasar. Lihat saja, penceritaannya demikian dangkal karena mungkin tanpa perenungan materi saat harus dikejar tayang tiap hari. Bayangkan saja, komedian seperti Deny Cagur, Wendy Cagur, Sule, atau Olga muncul saban hari. Live!! Semua mengandalkan spontanitas. Jadi wajar kalau cepat menjemukan dan basi. Akhirnya, komedi menjadi sarat ejekan untuk mentertawakan kelemahan orang lain. Jika sudah mentok, beragam bentuk stereoform dikeluarkan tim kreatif untuk dijadikan alat pukul para komedian yang bertindak bak vandalis. Miris! Kita kembali ke dagelan primitif zaman dulu. Masa kejayaan Charlie Chaplin atau Three Stooges yang membuang jauh isi otak para pelakonnya. 

Untung saja pencerahan itu datang juga. Sekelompok komedian stand-up membuat terobosan yang menyegarkan. Dalam media televisi bolehlah menyebut Panji Pragiwaksono atau Raditya Dika sebagai pionir. Namun salah satu yang fenomenal adalah Cak lontong. Pria tinggi besar ini membuat pakem lawakan cerdas yang bersih dari cela-mencela. Bergaya seperti motivator, Cak Lontong seringkali bermain-main logika untuk memancing tawa audiens. Intonasi bicara seperti Tarzan Srimulat namun, jujur saja, jauh lebih bernas. Tidak salah jika Sholeh Solihun (standup comedian lain) menyebut Cak Lontong dapat membuat penonton tertawa terpingkal dengan hanya bicara dua kata saja: salam lemper!!

Cak Lontong sejatinya adalah pemain lama di jagad komedi Jawa Timur. Arek Suroboyo ini adalah dedengkot Ludurk Tjap Toegoe Pahlawan, grup komedi yang lumayan tenar di Surabaya. Bersama rekannya, Marmoci, Cak Lontong sempat mengisi acara komedi di SCTV di tahun 90-an. Setelah sempat timbul-tenggelam, Cak Lontong melakukan breakthrough saat bergabung di Negeri Impian arahan Effendi Ghazali di Metro TV. Agak terlambat memang, namun Cak lontong seperti menemukan jalannya saat standup comedy naik daun. Sempat menjadi host acara Intermezzo di MNC TV, namun kelebihan Cak Lontong tidak benar-benar keluar di acara itu. Format standup memang sepertinya paling pas. Keluwesannya dalam mengolah logika, silogisme atau apapun itu, memang menjadi pembeda dengan komedian lain. Topik-topik sederhana mampu diolahnya menjadi kelucuan tingkat tinggi. Simak salah satu kelucuan Cak Lontong  berikut ini:

Saya ingin berbicara tentang masalah takut. Apakah takut itu penting? Takut itu menentukan teman Anda siapa. Anda takut berbuat dosa, Anda adalah teman orang yang beriman. Anda takut berbohong, Anda adalah teman orang-orang sholeh. Anda takut berbuat baik, Anda teman setan. Anda takut berbuat amal, Anda teman setan. Anda takut sama istri?….nah, ini teman saya”.

Lawakan jenius. Set up yang dibangun sepertinya serius, namun kemudian dibanting dengan punchline tidak terduga, khas Cak Lontong. Masih banyak contoh bit lainnya yang dapat ditemui di acara Standup Comedy Metro, Sentilan Sentilun ataupun ILK (Indonesia Lawak Klub). Rekaman-rekaman dalam youtube juga semakin naik jumlah viewers-nya. Bahkan, sosok pria keturunan Maospati (Madiun) ini sudah menjadi ikon ILK Trans 7 yang sedang populer.  Acara itu tidak akan sama tanpa kehadiran Cak Lontong yang sok akademis namun menjengkelkan. Well done Cak! Anda menjadi salah satu penyelamat komedi Indonesia.


Ket: Lis Hartono saat menjadi Lontong (from kaskus.co.id)


Fakta menarik:

  • Cak Lontong yang bernama asli Lis Hartono merupakan alumni SMAN 5 Surabaya dan S2 Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya (ITS). Sayang, belum ada info berapa IP-nya .....
  • Salah satu tokoh yang mengagumi lawakan Cak Lontong adalah Menteri BUMN, Dahlan Iskan 


Sumber pendukung:
kompasiana.com
ikamanscacommunity.blogspot.com
ediakhiles.blogspot.com
twitter.com

Sabtu, 22 Maret 2014

Bola Sepak : Dua Spanyol, Satu Perancis, Satu Jerman


Delapan jagoan Eropa telah terpilih dan semuanya sangat kompetitif. Mungkin ini adalah komposisi 8 besar terbaik dalam 5-6 musim terakhir Liga Champions. Semuanya berpeluang menjadi kampiun, meskipun favorit utama tetap di genggaman Bayern, Barcelona, dan Real Madrid. Chelsea dan Paris St Germain adalah penantang berbahaya dengan skuat mahalnya. Atletico Madrid menjadi tim kuda hitam potensial. Borussia Dortmund dan Manchester United mungkin di pool terakhir tapi sewaktu-waktu dapat meledak bak tim dinamit.

Otoritas sepakbola Eropa, UEFA, telah melakukan drawing babak perempat final di Nyon, Swiss, kemarin. Hasilnya menarik: Manchester United v Bayern Muenchen, Real Madrid v Borussia Dortmund, Barcelona v Atletico Madrid, dan Paris Saint Germain v Chelsea. Bagaimana ulasannya? Berikut analisisnya:

Manchester United v Bayern Muenchen
Para penggemar The Red Devils mungkin tepok jidat mendapati tim kesayangannya harus menantang tim superior sejagad seperti Bayern Muenchen. Setelah menyingkirkan Olympiakos secara dramatis dengan skor 3-2 di 16 besar, menarik bagaimana selanjutnya langkah anak asuh David Moyes. Bayern Muenchen jelas lebih dari Olympiakos. Pep Guordiola telah membawa Muenchen seperti menjadi jelmaan Barcelona di masa jayanya: kuat dalam penguasaan bola, agresif, dan selalu tampil menekan. Jangan heran meskipun tampil di Old Trafford, klub Jerman ini tidak segan mengurung MU. Moyes tinggal berharap pada kecemerlangan duo strikernya, Wayne Rooney dan Robin van Persie. Jika keduanya tampil hebat, skuat MU turut terkatrol permainannya. Skuat Moyes mungkin bakal menjadi batu sandungan Muenchen di leg pertama. Muenchen bakal merana jika kedua sayap yang mungkin ditempati Robben-Ribery dimatikan. Perhatikan pula Philip Lahm yang selalu tampil hebat di Liga Champions. Namun hal itu tetaplah sulit mengingat inkonsistansi semua lini United. Harus diakui, Muenchen tetap lebih unggul. Lini tengah FC Holywood merupakan komposisi terbaik Eropa saat ini. Jadi siap-siap MU harus menyingkir!

Real Madrid v Borussia Dortmund

Partai semifinal musim lalu kembali terulang. Real Madrid, lagi-lagi, difavoritkan untuk memenangi laga ini. Dortmund memang sedang dalam kondisi yang mengkhawatirkan musim ini. Kepergian Mario Gotze dan badai cedera harus diakui memperlemah skuat asuhan Juergen Klopp. Tidak adanya kedalaman membuat tim kuning-hitam asal Dortmund ini limbung sepanjang musim. Apalagi sang striker Robert Lewandowski sudah mengkonfirmasi kepergiannya di akhir musim ke Muenchen. Real Madrid dapat memanfaatkan situasi ini, dengan sang megabintang Cristiano Ronaldo yang terus on-fire. Namun anak asuh Carlo Ancelotti tetap harus waspada dengan jadwal pertandingan yang kurang bersahabat, terutama El Classico nan menguras emosi menjelang laga Champions League. Jika Los Merengues gagal di El Classico, Dortmund dapat memanfaatkan momen tersebut. Namun tetap saja, Real Madrid masih terlampau kuat untuk Dortmund musim ini.

Barcelona v Atletico Madrid

Barcelona mungkin tidak menyangka Atletico bisa setangguh ini. Faktanya, anak-anak Catalan gagal mengalahkan anak asuh Simeone sepanjang tiga kali pertemuan musim ini. Barcelona bahkan hanya “menang beruntung” saat meraih Piala Super Spanyol di awal musim, dengan keunggulan gol tandang. Partai ini akan menjadi emosional bagi David Villa, striker yang dilego Barcelona ke Atletico musim ini. Villa akan membuktikan bahwa Blaugrana telah membuat keputusan yang salah. Barcelona boleh dikatakan memiliki kualitas individu lebih baik, namun Atletico mempunyai kemampuan bermain dalam tempo tinggi. Diego Costa yang oportunis menjadi kartu truf untuk menggoyang jala Victor Valdes. Namun bagaimanapun Barcelona mempunyai sejarah. Anak asuh Gerardo Martino memiliki sekumpulan pemain fantastis di lini tengah dan depan. Pemain-pemain seperti Lionel Messi, Neymar atau Andres Iniesta yang dapat menentukan hasil pertandingan bahkan saat mereka tampil buruk sekalipun. Kesimpulannya, Barcelona dapat meraih satu tiket ke semifinal.   

Paris Saint Germain v Chelsea

Inilah partai penuh teka-teki antara pemuncak Premier League Inggris dan Ligue 1 Perancis. Pertandingan yang melibatkan sekumpulan pemain mahal dengan gaji luar biasa. Chelsea disokong oleh milyarder Rusia, Roman Abramovich, sedangkan PSG dibanjiri dana tak terbatas oleh konsorsium Qatar. Peta kekuatan kedua tim cukup berimbang. Chelsea mungkin sedikit lemah di sektor depan, yang justru menghadapi lini depan maut PSG. Le Parisien memiliki striker kelas wahid dalam diri Zlatan Ibrahimovic dan Edinson Cavani, sebaliknya, Samuel Eto’o atau Fernando Torres belumlah garang sejak berbaju The Blues. Kunci permainan Chelsea justru terletak di tiga gelandang serang kreatif yang biasanya diisi Eden Hazard, Oscar, Willian, atau Andre Schurrle. Laga ini akan menjadi pertarungan ketat yang dipenuhi drama. Namun sepertinya anak asuh Laurent Blanc memiliki skuat yang lebih “lapar gelar” dibandingkan Lampard cs yang telah merebut trofi Champions 2 musim lalu. Tambahan lagi, PSG relatif lebih rileks di pacuan Liga Perancis. Jadi, saatnya Jose Mourinho fokus di liga domestik Inggris!


Ket: Villa dan Messi dalam corak warna berbeda (from sandsbet88.com)




Kamis, 13 Maret 2014

Bola Sepak : AC Milan Turun Kelas


“Liga Champions ada dalam DNA kami” ujar si gundul, Adriano Galliani. Ucapan penuh konfidensi yang kini malah tampak konyol. Di atas lapangan DNA Milan mungkin telah menguap oleh ritme tinggi yang dikembangkan anak asuh Diego Simeone. Kaki-kaki tua dan rapuh punggawa rossoneri seakan tak sanggup mengimbangi skuat Atletico yang enerjik. Dan hasilnya bisa ditebak: Milan dipermak habis Atletico Madrid dengan skor sungguh mencolok, 1-4. Ya, empat gol bersarang di gawang Abbiati yang nampak lelah di bawah mistar. Kekalahan ini menamatkan kiprah Milan di Champions League musim ini.

Entah alasan apalagi yang akan diucapkan petinggi Milan, meski secara gamblang pecinta sepakbola telah mengetahuinya. Keengganan berinvestasi harus dibayar mahal klub Italia tersukses di Eropa ini. Demi menjaga kas klub, Galliani menerapkan strategi murahan: mencaplok pemain gratisan atau pinjaman dari klub lain. Maka bergabunglah nama-nama Adil Rami (dari Valencia), Keisuke Honda (CSKA Moskow), dan Michael Essien (Chelsea). Bahkan Harry Redknapp pun pernah menyatakan keheranannya ketika seorang pemain dari klub terdegradasi Liga Inggris dapat bergabung ke klub besar seperti AC Milan (merujuk pada Adel Taarabt). Sebuah strategi yang menunjukkan betapa linglungnya manajemen transfer Milan.

Di tengah banjirnya pemain-pemain “buangan” di lini tengah, Milan seperti menutup mata dengan kondisi lini belakangnya yang keropos. Memang Adil Rami datang, namun sejujurnya tidak membawa dampak nyata. Daniele Bonera terus terlihat rapuh, Philipe Mexes makin emosional di usia tuanya. Cristian Zapata tampak lumayan tapi jelas belum sekelas Paolo Maldini atau Thiago Silva. Untung saja sang kiper, Christian Abbiati, beberapa kali tampil cemerlang. Namun di usia hampir 36 tahun, Abbiati bukan solusi jangka panjang.

Perekrutan pemain tampaknya tidak melalui pertimbangan matang tentang kebutuhan tim. Kadang timbul pertanyaan: apakah Milan memang membutuhkan tenaga Essien, Taarabt, dan Muntari.  Lini tengah berjajar pemain tenaga kuda semodel Nigel de Jong, Sulley Muntari, dan ditambah lagi Michael Essien. Dari komposisi gelandang, bisa diketahui bagaimana cara bermain rossoneri yang jauh dari kesan elegan. Hancur sudah garis biru yang dicetak sejak era Frank Rijkaard, Demetrio Albertini, hingga Andrea Pirlo. Memang ada Riccardo Montolivo, sialnya dia bermain inkonsisten sepanjang musim ini.

Lini penyerangan Milan pun sudah jelas, mandul. Mario Balotelli tidak bertuah meskipun terus dipercaya Seedorf di pos depan. Jangan-jangan Super Mario termasuk pemain overrated, terlalu dibesarkan media karena polahnya selalu menarik menjadi berita. Bukti di lapangan menunjukkan perbedaan kualitas Balotelli dan Diego Costa (Atletico Madrid) saat pertandingan perdelapan final kemarin. Balotelli cenderung statis dan kurang kreatif. Lihat Diego Costa yang selalu bergerak, fleksibel, dan menjadi monster di depan gawang. Hasilnya Balotelli nol, Costa dua gol. Entah sampai kapan Milan akan percaya dengan Balotelli.

Kondisi ini diperparah oleh penunjukan Clarence Seedorf sebagai pelatih. Sebuah perjudian besar yang tampaknya akan membawa pada kebangkrutan. Tidak ada yang menyangkal Seedorf adalah pemain hebat yang menjadi legenda hidup AC Milan. Namun sebagai pelatih, pengalaman pria Belanda ini masih nol besar. Keberanian tingkat tinggi untuk dapat menerima tanggungjawab melatih AC Milan. Teori yang mungkin benar adalah Milan menghemat uang dengan merekrut Seedorf dibandingkan pelatih “sudah jadi” lainnya. Well, lagi-lagi tentang uang. Galliani tentu berharap keajaiban Pep Guordiola yang masih hijau kala ditunjuk menukangi Barcelona dapat menular ke Seedorf. Apa lacur, Milan sepertinya semakin hancur.  

Pergantian pelatih sepertinya bukan solusi mujarab. Massimiliano Allegri sempat membuat catatan istimewa musim lalu. Setelah start buruk, Allegri membawa Milan tancap gas dan finish di urutan ketiga. Selain itu, Allegri juga mengorbitkan Mattia de Sciglio dan Stephen El Shaarawy.  Jika pelatih diganti lagi, rasa-rasanya sudah sedikit terlambat. Mungkin saatnya Seedorf menghentikan romatisme dengan sisa-sisa kehebatan Kaka, Abbiati, Essien, dan Mexes. Saatnya mencoba komposisi lain dengan amunisi yang sebenarnya cukup menarik dalam diri Honda, Andrea Poli, atau Ricardo Saponara, sambil menunggu musim ini cepat berakhir.

Sah sudah AC Milan yang pernah perkasa untuk turun kasta. Menjadi tim medioker dan sesekali membuat kejutan. Kini Milan tinggal berjuang di Seri A, bukan untuk merebut scudetto, tapi mengisi papan tengah Seri A bersama Genoa, Sampdoria, dan Atalanta. Kasihan .....


Ket: Bahkan Balotelli pun tertawa saat melihat posisi AC Milan di  klasemen sementara Seri A ... (from matthewjpdelaney.wordpress.com)


Sumber pendukung:
                  whoscored.com
                  detik.com