Minggu, 23 Maret 2014

Topik Hangat : Terpujilah Engkau Cak Lontong ....


Terus terang hiburan di televisi Indonesia sudah sampai taraf memuakkan. Sejumlah stasiun televisi kompak mengeksploitasi acara joget-joget, MC keroyokan, hipnotis, dan berbagai spesies alay. Ya, alay saudara-saudara!! Astagfirullah, kenapa Indonesia melahirkan makhluk seperti mereka? .... Pun demikian dengan tayangan komedi yang makin kasar. Lihat saja, penceritaannya demikian dangkal karena mungkin tanpa perenungan materi saat harus dikejar tayang tiap hari. Bayangkan saja, komedian seperti Deny Cagur, Wendy Cagur, Sule, atau Olga muncul saban hari. Live!! Semua mengandalkan spontanitas. Jadi wajar kalau cepat menjemukan dan basi. Akhirnya, komedi menjadi sarat ejekan untuk mentertawakan kelemahan orang lain. Jika sudah mentok, beragam bentuk stereoform dikeluarkan tim kreatif untuk dijadikan alat pukul para komedian yang bertindak bak vandalis. Miris! Kita kembali ke dagelan primitif zaman dulu. Masa kejayaan Charlie Chaplin atau Three Stooges yang membuang jauh isi otak para pelakonnya. 

Untung saja pencerahan itu datang juga. Sekelompok komedian stand-up membuat terobosan yang menyegarkan. Dalam media televisi bolehlah menyebut Panji Pragiwaksono atau Raditya Dika sebagai pionir. Namun salah satu yang fenomenal adalah Cak lontong. Pria tinggi besar ini membuat pakem lawakan cerdas yang bersih dari cela-mencela. Bergaya seperti motivator, Cak Lontong seringkali bermain-main logika untuk memancing tawa audiens. Intonasi bicara seperti Tarzan Srimulat namun, jujur saja, jauh lebih bernas. Tidak salah jika Sholeh Solihun (standup comedian lain) menyebut Cak Lontong dapat membuat penonton tertawa terpingkal dengan hanya bicara dua kata saja: salam lemper!!

Cak Lontong sejatinya adalah pemain lama di jagad komedi Jawa Timur. Arek Suroboyo ini adalah dedengkot Ludurk Tjap Toegoe Pahlawan, grup komedi yang lumayan tenar di Surabaya. Bersama rekannya, Marmoci, Cak Lontong sempat mengisi acara komedi di SCTV di tahun 90-an. Setelah sempat timbul-tenggelam, Cak Lontong melakukan breakthrough saat bergabung di Negeri Impian arahan Effendi Ghazali di Metro TV. Agak terlambat memang, namun Cak lontong seperti menemukan jalannya saat standup comedy naik daun. Sempat menjadi host acara Intermezzo di MNC TV, namun kelebihan Cak Lontong tidak benar-benar keluar di acara itu. Format standup memang sepertinya paling pas. Keluwesannya dalam mengolah logika, silogisme atau apapun itu, memang menjadi pembeda dengan komedian lain. Topik-topik sederhana mampu diolahnya menjadi kelucuan tingkat tinggi. Simak salah satu kelucuan Cak Lontong  berikut ini:

Saya ingin berbicara tentang masalah takut. Apakah takut itu penting? Takut itu menentukan teman Anda siapa. Anda takut berbuat dosa, Anda adalah teman orang yang beriman. Anda takut berbohong, Anda adalah teman orang-orang sholeh. Anda takut berbuat baik, Anda teman setan. Anda takut berbuat amal, Anda teman setan. Anda takut sama istri?….nah, ini teman saya”.

Lawakan jenius. Set up yang dibangun sepertinya serius, namun kemudian dibanting dengan punchline tidak terduga, khas Cak Lontong. Masih banyak contoh bit lainnya yang dapat ditemui di acara Standup Comedy Metro, Sentilan Sentilun ataupun ILK (Indonesia Lawak Klub). Rekaman-rekaman dalam youtube juga semakin naik jumlah viewers-nya. Bahkan, sosok pria keturunan Maospati (Madiun) ini sudah menjadi ikon ILK Trans 7 yang sedang populer.  Acara itu tidak akan sama tanpa kehadiran Cak Lontong yang sok akademis namun menjengkelkan. Well done Cak! Anda menjadi salah satu penyelamat komedi Indonesia.


Ket: Lis Hartono saat menjadi Lontong (from kaskus.co.id)


Fakta menarik:

  • Cak Lontong yang bernama asli Lis Hartono merupakan alumni SMAN 5 Surabaya dan S2 Teknik Elektro Institut Teknologi Surabaya (ITS). Sayang, belum ada info berapa IP-nya .....
  • Salah satu tokoh yang mengagumi lawakan Cak Lontong adalah Menteri BUMN, Dahlan Iskan 


Sumber pendukung:
kompasiana.com
ikamanscacommunity.blogspot.com
ediakhiles.blogspot.com
twitter.com

3 komentar:

Lind mengatakan...

info menarik, pak. :) Maaf, saya ingin tanya, info bahwa Cak Lontong masih ada keturunan Maospati sumbernya darimana ya? Penasaran, karena saya tinggal di maospati.. :) dan untuk mencari asal usul beliau agak sulit. Terimakasih..

Unknown mengatakan...

Maospati itu buaknya ikut wilayah magetan ya?,

Anonim mengatakan...

smp 1 maospati,sman 5 surabaya,its-tehnik elektro masuk 1989.